Bismillahirrahmanirrahim ...
Assalamualaikum Warah Matullah ,
Allahumma Solli Ala' Muhammad
Kenapa "diletakkan" dan "jambatan" saya letak tanda "____"?
Kekeliruan para 'Alim Ulama dalam menerangkan dan mengembangkan hadith ini .
Apakah benar , ianya "diletakkan" dan " jambatan:?
Tidak !
diletakkan sebenarnya "diumpakan"
dan
jambatan sebenarnya " jalan " !
kita ulang balik hadith tu ,
“Dan "diumpamakan" sebuah "jalan" di atas neraka jahannam, lalu aku dan umatku menjadi orang pertama yang meniti di atasnya. Rasul-rasul berdoa pada hari itu : ‘Ya ALLAH, selamatkan, selamatkan ....."
Sekarang , saya tanya lagi sekali .. Apa yg " diumpamakan " ?
dan apa " jalan '' ?
ya , Padang Mahsyar ...dan jalan di Mahsyar menuju ke Mahkamah .
" Padang Mahsyar diumpamakan sebuah jalan diatas api neraka ..."
Kenapa Nabi kata , Padang Mahsar ibarat jalan diatas api neraka ?
Padang Mahsyar , tanah yang berwarna putih , tapi bahang dari neraka menyebabkan , tanah Mahsyar terbakar . Kalau tanah pun boleh terbakar , bagaimana pula dengan manusia ???
Bahkan jalan orang yang berjalan diMahsyar dibahagikan kepada tiga .
1 . Melalui kenderaan .
2 . Menggunakan kaki .
3 . Menggunakan muka .
Sebab tu Nabi kata , ibarat jalan diatas api neraka ...
Jadi , tidak ada " Titian Mustaqim" ..
yang ada , Jalan ke Mahsyar .
Sekarang , lihat gambar dibawah
Benarkah susunan gambar diatas ?
Inshaallah ,
Dalil Neraka dikiri ;
" Dan puak kiri, - alangkah seksanya keadaan puak kiri itu "
( Surah al-Waqi'ah ayat 41 )
Dalil Syurga dikanan ;
" Dan puak kanan, - alangkah bahagianya keadaan puak kanan itu "
( Surah al-Waqi'ah ayat 27 )
Dalil Tembok Besar diantara Syurga Neraka ;
" Dan di antara keduanya (Syurga dan neraka) ada tembok "Al-A'raaf "(yang menjadi) pendinding, .... "
( Surah al-A'raf ayat 46 )
Maka , berdasarkan gambar beserta dalil .. cuba bayangkan , kalau ada sirot mustaqim diatas neraka , jikalau kita menyeberangi neraka , kita akan pergi kemana ? ada one way je . Nak belok kekiri ada tembok menghalang .
" Jikalau titian sirot punca kita terjatuh didalam neraka atau terus ke syurga , apa guna beramal ? "
Wallahu'alam bissawab .
Menurut Ulama Nusantara ; as-Syeikh al-Faqih Muhammad Nuruddin Marbu Abdullah al-Banjari al-Makki tentang perkara ini : banyaknya hadith-hadith di dalam Kitab TAHZIB MISYKAT AL-MASOBIH BAB AS-SIRAT WAL MIZAN WA HISAB menyatakan memang wujudnya JAMBATAN SIRATAL MUSTAQIM di Hari Akhirat. Syeikh mengakhiri kalam menyatakan:
TAKPELAH,WALAUPUN BELIAU (Ustaz Hasan Din al-Hafiz) PERNAH MENJADI PENASIHAT ISTANA,NAMUN BELIAU BUKANLAH MAKSUM,SEBAB ITU JANGAN KITA PELIK JIKALAU ADA INSAN YANG PERNAH TERSILAP DALAM KEHIDUPANNYA..