Sunday, April 11, 2010

Kisah Khadam terselamat dari Bahaya...


Bismillahirrahmanirrahim ...

Assalamualaikum Warah Matullah ,


Allahumma Solli Ala' Muhammad


Pada suatu masa dahulu , di Kufah iaitu sebuah bandar lama di Iraq , ada seorang khadam yang terkenal dengan kejujurannya . Kerja khadam tersebut sebagai pembawa barangan dari satu tempatke satu tempat yang lain . Dia membawa barang dengan menggunakan seekor keldai .


Sekali peristiwa semasa dalam perjalanan , dia bertemu dengan seorang Hamba Allah yang tidak dikenali . " Kemana anda hendak pergi ? "tanya hamba Allah itu kepada Khadam .

Setelah diberitahu tempat yang khadam hendak tuju , hamba itu berkata , " saya pun hendak ke sana . Saya boleh menemani anda bejalan kaki. Tapi jika anda membenarkan saya menaiki keldai anda , saya amat gembira . Saya sedia membayar sedinar .

Khadam itupun bersetuju dan mengizinkan lelaki tersebut menunggangu keldainya. Setelah beberapa waktu kini mereka tiba di dua persimpangan jalan .

" jalan manakah yang anda hendak ambil ?" tanya lelaki kepada khadam .

" jalan yang besar itulah ...!" sahut khadam .

" Tidak , saudara ! kita ambil jalan yang satu lagi . Jalannya dekat serta ada banyak rumput untuk keldai . " lelaki itu memberi cadangan .

"Saya tidak pernah berjalan di jalan ini , " ujar Khadam .

" Saya pernah dan kerap kali berjalan melalui jalan ini ," kata lelaki cuba meyakinkan hati khadam .

Akhirnya khadam pun percayalah dengan kata - kata lelaki itu. Mereka pun mengikuti jalan tersebut . Setelah berjalan beberapa jam mereka pun sampai ke pangkal jalan yang tebal hutannya . Alangkah terperanjatnya si Khadam bila terpandang di situ banyak tengkorak berselerak .

" Tengkorak siapa ini ? ujar si Khadam dalam hatinya .

Kemudian , dengan tidak semena - mena Hamba Allah itu melompat turun dari keldai sambil menghunus pisaunya dan berteriak , " Aku akan bunuh kau ..! "

" Tolong jangan bunuh saya , " teriak khadam . "Saudara boleh ambil keldai ini dengan barang -barang yang dibawa "

" Ahh !!! Jangan cuba merayu...Aku akan bunuh kau . Dan barang- barangmu pasti aku ambil . " ujar lelaki tersebut dengan bengisnya .

" Baiklah! kalau saudara memang berniat hendak membunuh saya , bunuhlah , cuma saya berharap benarkan lah saya solat terlebih dahulu ," rayu khadam kali terakhir kepada lelaki tersebut .

" Ikut suka hati kaulah .Sekalian orang yang aku bunuh sebelum inipun mereka meminta serupa dengan yang kau minta . Tetapi solat mereka itu tidak memberi kesan kepada mereka .

"Khadam itupun mulailah bersolat dengan kusyuk .Tetapi selepas fatihah , dia tidak dapat mengingat sebarang surah walaupun dia berusaha mengingat ayat al-Quran .

Dalam keadaan yang demikian , tiba- tiba khadam itu dapat mengingat ayat 62 al-Namlu yang bermaksud ;

" Sesiapakah yang memperkenankan permohonan orang yang menderita , apabila dia memohon kepada-Nya , dan yang menghilangkan penderitaanya."

Ketika Khadam sedang membaca ayat ini dan air matanya menggenangi dua kelopak matanya , seorang yang berkuda tiba - tiba muncul di tempat itu . Dia memakai kopiah yang bergemelapan dan memegang sebilah lembing . Lalu dia menikam lelaki durjana yang tidak berperikemanusiaan itu dengan serta merta . Api bernyala - nyala kelihatan di tempat jatuhnya badan si durjana itu .

Khadam itupun sujud dan bersyukur ke hadrat Allah Azza wa jalla yang menyelamatkan dirinya. Seketika kemudian , dia meluru kearah orang yang menunggang kuda tadi seta meminta agar dia mengenalkan dirinya .

"Aku adalah hamba -Nya yang telah menyahut seruan orang yang teraniaya . Anda sekarang sudah terselamat dan boleh pergi ke mana sahaja yang anda suka ."

Setelah berkata demikian , maka orang yang berkuda itupun memacu kudanya dan ghaib dari pandangan mata ..


Oleh itu , kita sebagai manusia yang beriman kepada Allah seharusnya mengabdikan diri dengan keadaan yang kusyuk untuk mendapatkan keredhaan Allah SWT.