Saturday, March 5, 2011

Minum air Halalan !

Bismillahirrahmanirrahim ...

Assalamualaikum Warah Matullah ,


Allahumma Solli Ala' Muhammad



Pada 4 haribulan Mac yang lalu , saya kebetulan teronline Facebook .hehe . Kemudian , terbaca satu status dari Dj Zamri radio IKIM . Saya lebih suka panggil dia Ustaz sebab dia memang ustaz pun .
Dia bukak soalan kat status , jadi saya pun bukak soalan dalam segmen Daurah tu .
Kenapa saya tanya ?
Sebab saya tak tak tahu dan saya nak tahu .




Jom kita baca apa yang telah berlaku seterusnya .


Ustaz Zamri Bin Zainal Abidin :


Soalan ini datangnya daripada , saudara Muhammad Irfan Abdul Rani . Soalannya agak panjang jadi saya ringkaskan begini ye Mursyid .

Sekiranya kita mendapati suatu minuman ataupun makanan yang tidak mempunyai tanda halal . Apakah ia confirm haram memandangkan kita ada pilihan ( makanan ) yang ada tanda halal .

Apa komen Mursyid ? silakan .


Mursyid Dr Zulkifli Muhammad al-Bakri :


Ok , terima kasih kepada yang bertanya dan juga sahabat - sahabat di ruangan ini .
Yang pertama masalah tentang tanda halal dan haram ini .

Saya melihat dalam isu ini kepada dua .
Semua ( makanan ) sudah dipetakan dan ditanda .

Maka , pada masa itu memang kita boleh bergantung .

Tapi kadang - kadang , zaman kita atau masa kini masih ada lagi ( makanan ) tidak pakai lagi ( tanda halal ) , yang belum menyeluruh keseluruhannya .


Contohnya , kalau nasi lemak mana ada Mak Minah buat tu buat roti canai apa-apa ( letak ) tanda - tanda macam tu .


Yang kedua , kita jangan terikut - ikut sangat ditempat kita ni . Dengan erti kata , kita nak bawak keseluruh dunia logo halal jakim .


Maksud saya , kalau kita pergi ke Saudi pergi buat haji tengok tak ada tanda halal . Jadi tak boleh nak makan , kita ni . Orang lain kita tengok lepas makan , makan , lepas makan , makan kita tak boleh .

Nak tunggu halal juga .
Jadi yang tu pun kena rai jugak . Jadi dalam isu - isu seperti ini kita perlu tengok , kita bahagi kepada 2 ;

Kalau benda yang tidak membabitkan sembelihan atau proses yang tertentu .

Maka kita mengambil hukum '' asal kepada sesuatu perkara ialah harus " .

Air umpamanya .
Jadi , apa - apa benda pun , benda yang haram seperti arak maka hukumnya adalah haram .
Soal dia ada tulis halal atau tidak itu soal lain . Saya ingat macam zaman dahulu , Saidina Umar , dia cukup mudah dalam perlaksanaan .

Macam mana , Saidina Umar pernah suatu ketika dia lalu , tepi pintu atau kita kata tepi bangunan rumah orang .

Jadi , adalah orang curah air terkena pada Saidina Umar .
Lalu orang yang duduk tepi tu pun bertanya , " eh , ni air apa ni " Saidina Umar kata '' jangan tanya " . Jadi , disitu prinsipnya amat mudah . Tak payah tanya .

Tapi , kita pun fahamlah . Janganlah bau hancing ke ataupun benda tu sekadar semata - mata air .

Jadi itu digambarkan , Islam diajar supaya jangan kita ni terlalu sampai untuk nak tekun ni nak check satu - satu sampai kepada kecik - kecik ( perkara ) .

Kalau itu berlaku , maka kita menyebabkan memberatkan diri kita sendiri .
Yang paling bahaya sekali , akan datang satu penyakit yang namanya was - was .

Jadi , bila was - was ni , Ya Allah , susah sangat .
Jadi , jawaban yang tadi , kita tengoklah . Kalau air tu maksudnya , masih lagi macam biasa .

Tak jadi masalah-lah . Melainkan kalau diragukan dan dibimbangi kot kot kepada isu mabuk sebagainya . Maka , itu baru tak boleh .


Wallahu'alam .