Tuesday, April 27, 2010

Kisah Pemuda yang terjatuh dompetnya di Liang Lahad


Bismillahirrahmanirrahim ...

Assalamualaikum Warah Matullah ,



Allahumma Solli Ala' Muhammad


Kali ni saya mengambil satu kisah yang dimuatkan dalam kitab yang dikarang oleh Ustaz Safwan Fathy ...Ustaz yang pernah terkenal suatu ketika dahulu dibeberapa corong radio.


Diceritakan pada suatu masa dahulu , ada seorang wanita meninggal dunia . Adik lelakinya hadir di upacara pengkebumiannya . Tiba - tiba dompetnya terjatuh ke dalam liang dan terkambus bersama mayat kakaknya tersebut .

Setelah pulang ke rumah , adik wanita itu sedar akan kehilangan dompetnya dan cuba mengingat di mana ia telah tercicir . Akhirnya , dia dapat menyedari dengan pasti bahawa dompetnya yang berharga itu jatuh kedalam liang kubur kakaknya .

Dia pun telah mengambil keputusan hendak menggali kubur itu secara senyap - senyap .

Kubur digali semula dengan menggunakan cangkul . Tanah diangkat sedikit demi sedikit . Apabila telah nampak mayat kakaknya yang berbalut dengan kain kapan , alangkah terkejutnya si adik melihat api yang bernyala-nyala membakar mayat kakaknya hingga kain kapan itu terbakar .

Dia segera mengambus semula kubur itu . Lalu , dia segera pulang ke rumah ibunya . Lelaki itu amat bersedih denagan peristiwa malang yang berlaku atas mayat kakaknya .

" Ibu ! bolehkah ibu beritahu apakah gerangan dosa kakak semasa hayatnya ? " tanya lelaki itu kepada ibunya .

" Mengapa anak bertanya sedemikian ? "

Lelaki itupun memberitahu ibunya dengan apa yang baru disaksikan dengan mata kepalanya .

" Kakakmu memang degil . Ibu selalu nasihatkan dia supaya segera solat bila masuk waktunya . Tetapi dia suka melambat - lambatkannya . Inilah mungkin dosa yang menyebabkan kuburnya dibakar dengan api ..., " jawab ibu dengan sedih berlinangan air matanya membasahi pipi .

" Ya , memang sedih , wahai ibuku . Ini baru seksa dikubur . Bagaimana pula dahsyatnya seksa di akhirat kelak ...," ujar si anak dengan suara terputus - putus sambil mengesat air mata kesedihan yang mengalir di pipi .

Ibu dan anak tidak tahan menahan kesedihan . Dan mereka diam tidak berkata apa-apa . Beberapa ketika kemudian , ibu kelihatan mengingatkan sesuatu . Lalu dia berkata ," Anakku! Betapa dahsyatnya azab yang bakal diterima oleh orang yang meringankan solat lima waktu .

" Nabi SAW telah menceritakan melalui peristiwa Israk , bagina melihat sekumpulan manusia masing - masing menganggkat batu tersebut , lalu menghempapkan batu tersebut ke kepala mereka . Aduh !!! kepala pecah , berdarah . Kemudian , kepala yang pecah elok semula . Tetapi anehnya , wahai anakku , mereka bertindak seperti mula - mula tadi , menganggkat batu besar dan menghempapkan kembali di kepala masing - masing . Aduh ! Dahsyatnya...! "

" benar , ibu . Itulah dahsyatnya pembalasan seksa atas orang - orang yang meringankan solat lima waktu ketika hidup di dunia ini , " ujar si anak dengan penuh keinsafan ."

oh ...Syiak Nor kata..kalau zaman sekarang kisah ni berlaku , kita kena buat balik la i/c ..haha